emiten tambang PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mengumumkan akan segera mempercepat pelunasan utang-utangnya.
Percepatan pembayaran utang ini bisa dilakukan lantaran memanasnya harga batu bara dapat meningkatkan pendapatan perseroan dari dua anak usahanya, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin.
Salah satu utang BUMI ialah Tranche A senilai US$600 juta dan Tranche B sejumlah US$600 juta. Pembayaran seluruhnya ditargetkan rampung dalam 18 bulan—24 bulan ke depan, lebih cepat dari estimasi sebelumnya yang mencapai 60 bulan.
Sebagai informasi, tranche adalah bagian dari hutang yang disusun untuk membagi karakteristik risiko atau kelompok dengan cara yang dapat dipasarkan ke berbagai investor.
Setiap bagian atau tranche ditawarkan pada saat bersamaan, tetapi dengan beragam risiko, rewards, dan jatuh tempo untuk menarik berbagai jenis investor.
Lalu, apakah kabar ini dapat berdampak positif bagi BUMI?
Tentu saja. Hal ini lantaran utang juga merupakan salah satu masalah pokok yang menghambat kenaikan saham emiten ini.