Pingsan adalah suatu keadaan yang tidak sadarkan diri
seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan
oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut atau kaget, lapar atau haus,
kondisi fisik yang lemah, dan sebagainya. Pada umumnya orang yang jatuh pingsan
pada muka terlihat pucat pasih. Orang yang pingsan butuh oksigen dan tempat
yang teduh terlindung dari sinar matahari. Oleh sebab itu, amankan penderita
pingsan ke tempat yang teduh dan tidak dikerumuni orang banyak. Bila anda merasakan
gejala seperti jantung berdebar - debar atau pandangan mulai gelap seperti
ingin pingsan, cobalah gerakan tungkai atau kaki sambil batuk - batuk kecil.
Jika gejala tidak berkurang bahkan anda mulai mengeluarkan keringat dingin dan
kepala terasa melayang, coba untuk langsung jongkok, duduk atau mencari tempat
berbaring agar tungkai dapat dinaikkan lebih tinggi dari kepala. Biasanya dalam
waktu singkat tubuh akan terasa lebih nyaman dan pulih kembali. Macam - macam
pingsan yaitu :
-
· Pingsan karena sinar matahari, gejalanya penghentian keringat secara tiba - tiba, badan lemas, sakit kepala, tidak dapat berjalan tegak, suhu tubuh 40 - 41 derajat Celcius, penapasan cepat dan tidak teratur.· Pingsan karena kelelahan atau kelaparan, gejalanya kedinginan dan berkeringat, lemas, pandangan berkunang - kunang, kesadaran menurun.TIPS MENGATASI ORANG PINGSAN· Jika wajah orang pingsan itu pucat karena kelelahan atau kelaparan sebaiknya baringkan di tempat datar, letakkan kepala lebih rendah dari kaki agar darah dapat mengalir ke kepala korban pingsan tersebut.· Jika muka orang yang pingsan itu merah maka sangga kepalanya dengan bantal atau sesuatu agar darah di kepalanya bisa mengalir ke tubuhnya secara normal· Apabila si korban pingsan tadi muntah, sebaiknya miringkan kepalanya agar muntah orang itu bisa keluar dengan mudah sehingga jalur pernapasan orang itu bisa lancar kembali.· Bila pakaian atau aksesoris yang dipakai di tubuh terlalu ketat maka kita bisa mengendurkan agar darah dapat mudah mengalir dan korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya.· Jika orang yang pingsan sudah siuman maka diberi minuman air gula atau teh manis hangat, Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar tidak tersedak· Apabila orang itu tidak sadar, sebaiknya hubungi ambulans atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik dokter, rumah sakit, agar mendapatkan perawatan yang lebih baik· Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai benda milik orang yang jatuh pingsan tersebut raib diambil copet yang senang beraksi di kala orang lain sengsara. Perhatikan pula orang lain yang membantu atau menonton korban, jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat kejadianSaat melihat orang pingsan, kita secepatnya ingin menolong dan membawanya ke tempat yang aman. Tapi terkadang kita tidak memperhatikan gerakan tubuh sehingga menimbulkan dampak cedera pada diri sendiri. Untuk menghindari hal itu, pemindahan korban dilakukan dengan tepat dan hati - hati.Mekanika TubuhMekanika tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan korban. Tujuannya untuk menghindari terjadinya cedera pada penolong.Prinsip Dasar Pemindahan Korban1. Jangan dilakukan jika tidak perlu2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar3. Kondisi fisik penolong harus baik dan terlatihBeberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan korban1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban3. Jangan memindahkan dan mengangkat korban jika tidak mampu4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan membungkuk5. Jaga keseimbangan6. Rapatkan tubuh korban dengan tubuh penolong saat memindahkan dan mengangkat korban7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahapLebih Jauh Tentang Pemindahan KorbanBerdasarkan keselamatan penolong dan korban, pemindahan korban digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pemindahan Darurat => Dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi korban dan penolong. Contoh : ancaman kebakaran, ancaman ledakan, ancaman bangunan runtuh, adanya bahan-bahan berbahaya, orang sekitar yang berperilaku aneh, cuaca yang buruk. Contoh cara pemindahan darurat : tarikan lengan, tarikan bahu, tarikan baju, tarikan selimut.2. Pemindahan Biasa => Dilakukan jika keadaan tidak membahayakan korban ataupun penolong.Teknik Angkat Langsung DenganTEKNIK ANGKAT LANGSUNG DENGAN TIGA PENOLONG :1. Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban , jika memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera2. Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban3. Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban4. Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban5. Korban siap diangkat dengan satu perintah6. Angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan7. Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain8. Letakkan kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang tepat9. Jika akan berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan korban ke dada penolong10. Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah11. Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap25Teknik Mengangkat Tandu :Penolong dalam keadaan berjongkok di keempat sisi tandu dan akanmengangkat tandu.· tempatkan kaki pada jarak yang tepat· punggung harus tetap lurus· kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadapkedepan dalam posisi netral· genggamlah pegangan tandu dengan baik· pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai· saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya .